Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
KONSEP
DASAR PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
A.
Pengertian
Peserta didik
·
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap yang terkait dengan proses
pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa
yang belajar di sekolah.
·
Peserta didik merupakan individu yang
memiliki sejumlah karakteristik , diantaranya sebagai berikut:
Peserta
didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas,
sehingga ia merupakan insan yang unik.
peserta
didik adalah individu yang sedang berkembang, artinya peserta didik tengah
mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya yang ditunjukkan kepada diri
sendiri maupun yang diarahkan pada penyusaian dengan lingkungannya.
Peserta
didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dalam perlakuan
manusiawi.
peserta didik adalah individu yang
memiliki kemampuan untuk mandiri.
B.Tahap-Tahap
dan Ciri Perkembangan Anak
1.
Tahap
Perkembangan Biologis
a. Masa
Prenatal
Masa / periode ini
terjadi, pada saat itu anak berada dalam kandungan dan sangat penting sebagai
pembentukan manusia yang biasa berdampak sepanjang hidup.
b.
Masa Bayi
Infacy
(orok) : selama 2 minggu sejak lahir
1. Fase
partunatal, yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu dan
tergantung seutuhnya kepada ibunya.
2. Fase
neonatal, yaitu setelah plasenta / ari-ari dipotong, bayi mulai berdiri sendiri
sebagai individu.
·
Babyhood (bayi) : 2 tahun setelah masa
jabang bayi.
Masa
ini pembentuk dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan secara cepat, sekaligus
ketergantungan dengan ibu berkurang/individualis.
c. Masa Kanak-Kanak Awal ( Ealy
Childhood)
Berlangsung dari umur 2
tahun sampai 6 tahun. Cirinya : Semakin baik dalam pengguanaan organ tubuh, termaksuk
pengunaan kata-kata (Chatterbox age), Bermain dengan teman sebaya (gang age)
berjenis kelamin sama/ dengan gaya bahasa atau juga di sebut umur
konformitas, dan diakhir masa ini anak sudah bisa di atur dan siap masuk
sekolah. Perkembangan fisik mulai berjalan lamban, tetapi banyak keterampilan,
seperti di sekolah, bermain, dan mengurus diri sendiri.
d. Masa Kanak- Kanak Akhir (Late Childhood)
Berlangsung 6 tahun
sampai organ seksualnya masak, pada umumnya 12-13 tahun untuk wanita dan 14-15
tahun untuk pria.
e. Masa Pubertas ( Akhil Baligh)
Pubertas ditandai
dengan masaknya organ reproduksi. Hal ini ditandai dengan menstruasi bagi
wanita atau mimpi basah (wet dream) pada
pria. Ciri: Mengalami pertumbuhan secara cepat, sifat negativisme/ sering
menyendiri, bertengkar baik dengan sesam jenis/ lain jenis, bosan dengan aktivitas
yang dilakukan, tidak rapih dan lain-lain. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
kesiapan memasuki dunia dewasa dalam unsur remaja.
f. Masa Remaja ( Adolescence)
Ini adalah masa
transisi, yang sangat sulit dari masa sebelumnya/ secara umum klimaks. Hal ini
ditandai dapat di uji individu telah mempunyai pola prilaku yang lebih mantap.
Ciri : Terlihat prilaku pada sosialnya. Remaja adalah seorang idealis,
memendang sesuai keinginan, banyak segi senstif, selain itu ia sudah dianggap
dewasa serta di beri tanggung jawab.
g. Masa Dewasa Awal ( Early Adulthood)
Ini adalah masa
pemantapan diri terhadap pola hidup baru/ keluarga berkisar antara 18-40 tahun.
h. Masa Dewasa Madya ( Middle Adulthood/Middle Age)
Berkisar antara 40- 60
tahun, dalam masa ini pria dan wanita
karir merupakan masa puncak keberhasilan, tapi bermunculanlah berbagai penyakit
fisik.
i.Masa Usia Lanjut (Late Adulthood/Old
Age)
Berkisar pada umur 60 tahun ke atas,
keadaan fisik menurun bahkan sudah pensiun.
2.Tahap
Perkembangan Berdasarkan Didaktif
Pembagian
tahap perkembangan manusia ini ialah tingkat-tingkat perkembangan anak dan cara
bagaimana mendidiknya dengan cara-cara tertentu. Salah satu tokoh yang
mengadakan pembagian ini ialah Jean Jacques Rousseau.
3.Tahap
Perkembangan Berdasarkan Psikologi
Tahap perkembangan itu
mendasarkan diri kepada perkembangan keadaan psikologi pada suatu masa
tertentu.
C. Faktor yang mempengaruhi
Perkembangan Anak
Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak diantaranya:
a.Bakat atau pembawaan
b. Sifat-sifat keturunan
c.Dorongan
dan insthink
1. Faktor Internal
a.
Kondisi fisik
b.
Kondisi psikis
2.Faktor
Eksternal
a. Lingkungan
fisik
b. Lingkungan
non fisik
D.
Perkembangan
Masa Hidup Anak
1. Perkembangan
anak dari segi psikologi, meliputi :
o
masa bayi;0-2 tahun,
o
masa anak, masa balita, prasekolah,
o
masa anak sekolah,
o
masa praremaja,
o
masa remaja,
o
masa dewasa;dewasa muda,
o
dewasa madya dan
o
dewasa lanjut.
Lebih
lanjut, dalam pembahasan ini akan di bahas mengenai perkembangan pada masa
anak-anak, yang meliputi berikut ini.
a. Masa
Balita, Masa Prasekolah (2-5 Tahun)
Pada
masa ini, Pertumbuhan fisik berjalan terus. Pertumbuhan tidak sama dengan
bertambahnya besar tubuh secara beraturan, melainkan suatu penambahan yang
serasi, sehingga anak merupakan suatu kesatuan yan utuh. Contoh, walaupun pada
masa perkembangan tertentu tinggi badan
anak menjadi dua kali tinggi badan waktu lahir, akan tetapi kepalanya tidak menjadi dua kali lebih besar.
b. Masa Anak Sekolah (6-12 tahun)
Pada masa ini, anak memasuki masa belajar di dalam
dan di luar sekolah. Anak belajar di sekolah, tetapi membuat latihan pekerjaan
rumah yang mendukung hasil belajar di sekolah.
c. Masa
Anak Tanggung; Praremaja (10-12 tahun)
Masa
Pararemaja ditandai dengan meningkatnya cara berpikir kritis. Anak tanggung selalu menanyakan sebab-sebab,
akibat-akibat dengan cara menyanggah pendapat orang dewasa. Pada masa ini, mudah terjadi identifikasi
yang sifatnya emosional terhadap teman sebaya yang sejenis.
E. Kematangan dan Perkembangan Pengalaman
Peserta Didik
Kematangan (naturation) adalah urutan perubahan yang
dialami individu secara teratur yang ditentukan oleh rancangan genetiknya.
Kematangan di pandang sebagai suatu pembawaan (nature), yakni sebagai warisan
biologis organisme yang dibawa sejak lahir. Pengalaman merupakan peristiwa – peristiwa
yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Di sini pengalaman
dianggap sebagai unsur lingkungan, yakni
sebagai pengalaman-pengalaman environmental yang diperoleh dalam kehidupan.
Sementara, para ahli yang menekankan unsur lingkungan menganggap
pengalaman-pengalaman environmental sebagai factor yang paling penting dalam
perkembangan anak.
F. Implikasi pertumbuhan atau
perkembangan atau kematangan peserta didik terhadap penyelenggaraan pendidik
sebagai berikut:
·
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
sejak lahir berlangsung dalam lingkungan social yang meliputi semua manusia
yang berada dalam lingkungan hidup ini.
·
Interaksi manusia dengan lingkungannya
sejak lahir menghendaki penguasaan lingkungan maupun penyusaian diri pada
lingkungan.
·
Kematangan social merupakan kiasan bagi
kematangan intelektual, karena perkembangan kecerdasan berlangsung dalam
lingkungan social tersebut.
·
Kematangan emosional meliputi kematangan
social dan kematangan intelektual, karena sebagian besar tingkah laku manusia
dikuasai atau ditentukan oleh kondisi perasaanya.
1. Perkembangan
Anak Usia Sekolah Dasar
a. Perkembangan
Intelektual
b. Perkembangan
Bahasa
c. Perkembangan
Sosial
d. Perkembangan
Emosi
e. Perkembangan
Emosional
f. Perkembangan
Penghayatan Keagamaan
g. Perkembangan
Motorik.
Sumber :
Hosnan,M.2016.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : Ghalia Indonesia
Komentar
Posting Komentar