Gerakan Pemikiran Ilmiah
Gerakan
Pemikiran Ilmiah
Kelahiran
cara berpikir adalah revolusi besar, karena sebelumnya manusia lebih bnyak menuruti gagasan magis dan mitos.
Gerakan Pemikiran ilmiah terjadi seiring dengan perubahan pola berpikir yang
berdasarkan receptive mind ke pola berpikir inquiry mind . Geliat ini tak lepas
dari hubungannya dengan upaya manusia untuk menjawab pertanyaan
”apa
yang membuat ilmu itu rasional”?
Gerakan pemikiran ilmiah ini ternyata tidak
sekali jadi layaknya “menggosok lampu aladin”. Prosesnya berjalan secara
berkesinambungan selam bepuluh-puluh abad. Gerakan pemikiran ilmiah ini boleh
dikatakan tidak pernah berhenti sama sekali. Gerakannya berlangsung secara
estafet. jauh sebelum lahir dan memunculkan peradaban besar yunani kuno,
gerakan-gerakan ini sudah berkembang di berbagai peradaban besar pendahulunya.
Sebagai ilustrasi, peradaban Sumerisme sempat menjadi peradaban dunia
selama 5000 tahun. Selanjutnya pusat
peradaban berkembang di Mesir, Mesopotamia, india, dan Tiongkok. Selanjutnya
adalah peradaban yunani kuno, terentang dari tahun 600-200 SM. Selepas kejayaan
yunani kuno, peradaban Eropa berada dalam abad kegelapan, saat terjadinya
kemandekan perkembangan ilmu pengetahuan
dan filsafat. Kemandekan yang
antara lain disebabkan oleh
otoritas agama, hingga menghambat timbulnya pendapat-pendapat inovatif bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Mencermati
perjalanannya, muncul kesan bahwa gerakan pemikiran ilmiah itu bagaikan
bangunan sebuah siklus. Dimulai dari gerakan pemikiran tradisional alamiah,
lalu dilanjutnya ke gerakan saat mencapai puncak perkembangannya, muncul
“kerinduan” kembali nilai-nilai tradisional. Siklus ini menampilkan perjalanan
dari gerakan-gerakan yang tak jauh berbeda dari apa yang pernah terjadi
sebelumnya.
Sumber : Adib Mohamad, Filsafat Ilmu;yogyakarta, Tata Aksara,2010
Sumber : Adib Mohamad, Filsafat Ilmu;yogyakarta, Tata Aksara,2010
Komentar
Posting Komentar