filsafat
Problem Etika Pengetahuan
Penerapan
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, menurut Adib, (2013) membutuhkan dimensi
etis sebagai pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini Ilmuwan dalam
mengemban ilmu pengetahuan dan teknologi harus memerhatikan kodrat dan martabat
manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bertanggung jawab kepada kepentingan
umum, dan generasi mendatang, serta bersifat universal karena pada dasarnya
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk mengembamgkan dan memperkokoh
eksistensi manusia bukan untuk menghancurkan eksistensi manusia.
Tanggung
jawab etis tidak hanya menyangkut upaya penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara tepat dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, menyadari juga apa
yang seharusnya dikerjakan atau tidak dikerjakan untuk memperoleh
kedudukan serta martabat manusia, baik dalam hubungan sebagai pribadi dengan
lingkungannya maupun sebagai makhluk yang bertanggung jawab terhadap
khalik-Nya.
Jadi
sesuai dengan pendapat van Melsen (1985) bahwa perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi akan menghambat ataupun meningkatkan keberadaan manusia
tergantung pada manusianya itu sendiri, karena ilmu pengetahuan teknologi
dilakukan oleh manusia dan untuk kepentingan manusia dalam kebudayaan. Tugas
terpenting ilmu pengetahuan dan teknologi adalah menyediakan bantuan agar
manusia dapat sungguh-sungguh mencapai pengertian tentang martabat dirinya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja sarana untuk mengembangkan diri
manusia. Tetapi juga merupakan hasil perkembangan dan krestifitas manusia itu
sendiri.
sumber
:
Abidin,zaenal.
2000. Filsafat Manusia.Bandung; PT Remaja Rosdakarya
Komentar
Posting Komentar