Karakteristik perkembangan Peserta Didik

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN DAN TEORI 

PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK


A.    Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
1.      Karakteristik dan ciri perkembangan anak usia sekolah dasar (SD)
a.       Pengertian karakteristik siswa
Karakteristik siswa adalah marupakan seluruh kondisi/keadaan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam kehidupannya setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan demikian, karena watak dan perubahan manusia tidak akan lepas dari kodrat dan sifat, serta bentuknya yang berbeda-beda antara seorang dengan yang lainnya, maka tidak heran jika bentuk dan karakter siswa juga berbeda-beda.
Adapun karakteristik dan kebutuhan peserta didik adalah sebagai berikut.
·         Senang bermain
Guru SD seyogiyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Penyusunan jadwal pelajarn hendaknya diselang seling antar mata pelajaran serius, seperti IPA atau matematika dengan pelajarn yang mengandung unsur permainan, seperti pendidikan jasmani atau seni budaya dan keterampilan.
·         Senang bergerak
Guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Guru profesional harus memberikan layanan yang baik agar anak dapat bergerak secara leluasa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
·         Anak senang bekerja dalam kelompok
Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok.
·         Senang merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung
Guru hendaknya merancang model pembelajarn yang berkualitas dan memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dimana guru dalam kegiatan belajar mengajar sebagai fasilitator terhadap murid-muridnya, dan yang aktif adalah siswanya.
·         Anak suka cengeng
Sebagai guru harus membuat metode pembelajaran tutorial atau metode bimbingan agar kita dapat selalu membimbing dan mengarahkan anak, membentuk mental anak agar tidak cengeng.
·         Anak sulit memahami isi pembeicaraan orang lain
Guru harus membuat metode eksperimen agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan dengan menemukan sendiri inti dari pelajaran yang diberikan.
·         Senang diperhatikan
Peran guru untuk mengarahkan perasaaan anak tersebut dengan menggunakan metode tanya jawab, karena biasanya anak yang ngin diperhatikan akan berusaha menjawab atau bertanya dengan guru agar anak lain beserta guru memperhatikannya.
·         Senang meniru
Sebagai guru harus menjaga tindakan, sikap, perkataan, penampilan yang bagus dan rapi agar dapat memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya, karena seorang anak SD, seorang guru menjadi pusat perhatian dari anak didiknya.
Ciri- ciri Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
·         Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar Usia 7 Tahun
1.      Fisik
a.       Pandangan terbatas
b.      Bekerja dengan kepala diatas meja
c.       Menggenggam pensil (diujung)
2.      Sosial
a.       Suka menyendiri
b.      Membuutuhkan penguatan terus menerus (aman teratur)
c.       Kadang murung, sedih, merajuk, malu
3.      Bahasa
a.       Pendengar yang baik
b.      Pembicara yang tepat
c.       Suka dialog/ percakapan berpasangan
4.      Kognisi
a.       Suka mengulang pelajaran
b.      Butuh akhir kegiatan yang jelas (lengkapi dengan tugas)
c.       Suka bekerja secara bertahap (sedikit demi sedikit)
Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 8 Tahun
1.      Fisik
a.       Bergerak cepat, bekerja dengna tergesa-gesa
b.      Penuh dengan energy
c.       Perlu pelepasan energy secara fisik (kegiatan diluar ruangan)
2.      Sosial
a.       Persifat yang baik, penuh dengan humor
b.      Suka bekerja sama
c.       Sering “menggigit lebih dari apa yang bisa dikunyah” salah dalam memperkirakan kemampuan mereka
3.      Bahasa
a.       Bicara aktif
b.      Mendengarkan tetapi jenuh dengan gagasan sehingga tidak dapat selalu ingat apa yang telah dikatakannya
c.       Melebih-lebihkan dalam bicara
4.      Kognisi
a.       Suka kegiatan kelompok
b.      Suka menghasilkan sesuatu
c.       Sering bekerja dengan keras/ kuat
Ciri-Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 9 Tahun
1.      Fisik
a.       Meningkat dalam koordinasi geraknya
b.      Tertantang melakukan kegiatan fisik sekuatnya (memaksa)
c.       Sering terluka
2.      Sosial
a.       Sangat tinggi dalam kompetitif
b.      Self  aware
c.       Tidak sabar
3.      Bahasa
a.       Menggunakan kata- kata deskriptif
b.      Senang bermain dalam kata dan bahasa serta informasi
c.       Bahasa seperti bayi kadang muncul kembali
4.      Kognisi
a.       Senang menghasilkan suatu dan mengoreksi diri sendiri
b.      Mulai mengenal dunia yang lebih luas
c.       Sedikit berimajinasi
Ciri- Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 11 Tahun
1.      Fisik
a.       Meningkatnya nafsu makan, kegiatan dan bicara
b.       Munculnya Pubertas Pada Sebagian Anak Perempuan
c.       Gerakan yang stabil, kurang waktu istirahat
2.      Sosial
a.       Peka, emosinya tidak stabil
b.       Berseberangan pendapat
c.       Senang berada diluar rumah
3.      Bahasa
a.       Senang berbicara ditelepon
b.      Selalu menuruti kata hati, bicara sebelum dipikirkan
c.       Bicara kasar
4.      Kognisi
a.       Suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan atau memperbaiki tugas berikutnya
b.      Dapat berfikir abstrak
c.       Mahir memberikan alasan
Ciri- Ciri Perkembangan Anak Sekolah Dasar Usia 12 Tahun
1.      Fisik
a.       Energi tinggi
b.      Butuh banyak istirahat
c.       Dorongan pertumbuhan, tanda pubertas
2.      Sosial
a.       Mulai tampak kepribadian orang dewasa
b.      Dapat memberikan alasan yang lebih masuk akal
c.       Antusias dan tidak malu- malu
3.      Bahasa
a.       Muncul kekasaran (sarkasme)
b.      Memliki makna ganda, bermain kata- kata, bercanda sesuai kemampuan mereka
c.       Asyik ngobrol dengann orang dewasa atau teman sebaya dengan bahsa “gaul”
4.      Kognisi
a.       Kemampuan memahami hal yang abstrak menigkatk
b.      Munucl kemampuan pada keterampilan/ area tertentu
c.       Dapat dan akan melihat dua sisi dari sebuah argument
b.      Masalah perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar (SD)
1.      Hiperaktif
2.      Sulit berkonsentrasi
3.      Pemurung dan penyendiri
4.      Masalah bicara
B.     Teori-Teori Tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik
1.      Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang berupanya menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkahlaku (kepribadian) manusia.
2.      Teori Behavioristik
Teori behavioristik adalah sebuah aliran dalam pembahasan tingkah laku manusia yang dikembangkan oleh John B. Watson (1878-1958), seorang ahli psikologi amerika, pada tahun 1930, sebagai reaksi dari teori psikodinamika. Watson dan teoristik behavioeistik lainnya, seperti Skiner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari pembawaan ginetis dan pengaruh lingkungan atau situasional.
3.      Teori Humanistik
Para teoritikus humanistik, seperti Carl Rogers (1902-1987) dan Abraham Maslow (1908-1970) meyakini bahwa tingkahlaku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konplik-konplik yang tidak disadari maupun dari hasil pengondisian (conditioning) yang sederhana.
4.      Teori Psikologi Transpersonal
S.I. Shapiro dan Denise H.Lojoie (1992) menggambarkan psikologi transpersonal sebagai transpersonal psychology is concerted with the study of humanitys highest potential, and with the recognition understanding, and realization of unitive, spiritual, and transcendent states of consciousness.
5.      Teori Nativisme (teori yang berorientasi pada biologi)
Aliran nativisme berpandangan bahwa segala sesuatu ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan, misalnya; kalau ayahnya pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pitar.
6.      Teori Empirisme (teori lingkungan)
Aliran empirisme bertentang dengan aliran nativisme. Aliran ini tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir manusia. Dengan kata lain bahwa anak manusia itu lahir dalam keadaan suci dalam pengerian anak bersih tidak membawa apa-apa. Karena itu, aliran ini berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada factor lingkungan.
7.      Teori Konvergensi
Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan peran penting. Bakat sebagai kemungkinan atau disposisi telah ada pada masing-masing individu yang keudian karena pengaruh lingkunagan yang sesuai dengan kebutuhan untuk kebutuhannya, maka kemungkinan itu lalu menjadi kenyataan.
C.    Perbedaan Individual Peserta Didik
1.      Perbedaan fisik-motorik
Perbedaan individual dalam fisik tidak hanya berbatas pada aspek-aspek yang teramati oleh pancaindra melainkan juga mencakup aspek-aspek fisik yang tidak dapat diamati oleh pancaindra. Perbedaan aspek fisik juga dapat dilihat dari kesehatan peserta didik, seperti kesehatan mata dan telinga.
2.      Perbedaan intelegensi
Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagian dari proses kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. Secara ilmu I telegensi dapat dipahami sebagai kemampuan beradaptasi denga situasi yang baru secara cepat dan efektif.
3.      Perbedaan kecakapan Bahasa
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirnya dalam bentuk ungkapan kata dalam kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis. Kemampuan berbahasa anak didik berbeda-beda, ada yang berbicara dnegan lancer, singakat dan jelas, ada juga yang gagap berbicara, berbelit-belit, dan tidak jelas.
4.      Perbedaan psikologis
Perbedaan psikologis peserta didik juga terlihat darui aspek psikologisnya. Ada anak yang mudah tersenyum, gampang marah, berjiwa social, sangat egoistic, cengeng, pemalas, rajin, dan ada pula anak yang pemurung, dan seterusnya.
D.    Periodisasi Perkembangan Anak
1.      Fase perkembangan berdasarkan konsep didaktif
a.       Pada usia 0-6 tahun = fase sekolah ibu, merupakan masa mengembangkan alat-alat indra dan memperoleh pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan rumah tangga.
b.    Pada usia 6-12 tahun = fase sekolah Bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya ingatnya dibawah pendidikan sekolah rendah. Pada masa ini diajarkan Bahasa ibu (vernacural).
c.       Pada usia 12-18 tahun = fase sekolah Bahasa latin, merupakan masa pengembangan daya pikirnya dibawah pendidikan sekolah menengah.
d.   Pada usia 18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan pengembaraan merupakan masa mengembangkan kemampuannya dan memilih sesuatu lapangan hidup yang berlangsung dibawah perguruan tinggi.
2.      Periodesasi perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
a.       Fase anak awal, umur 0-3 tahun. Pada akhir fase ini terjadi troz pertama yang ditandai dengan serba membantah atau menentang orang lain.
b.      Fase keserasian sekolah, umur 3-13 tahun. Pada akhir fase ini terjadi troz kedua yang ditandai dengan anak serba membantah atau menentang orang lain bahkan ucapan orang tua.

c.       Fase kematangan, umur 13-21 tahun. Fase ini terjadi setelah berakhirnya gejala-gejala troz kedua, dimana anak mulai merasakan kelebihan dan kekurangan yang ia miliki yang dihadapi dengan sewajarnya. 

Sumber : 
Hosnan,M.2016.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : Ghalia Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Filsafat

Discussion text

Ciri Berpikir filosofis dan Gaya Berfilsafat