Anggapan Pokok Pengetahuan

ANGGAPAN-ANGGAPAN POKOK FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN PADA ABAD KE-20

 1. Lingkaran Wina
      Suatu kelompok ilmuwan pasti dan alam di Wina. Merekah mendapat pengaruh dari tiga arah yaitu:
     1. Empirisme dan positifvisme
           2. Metodologi ilmu empiris
           3. Perkembangan logika simbolik
Pandangan yang telah dikembangkan oleh kelompok ini disebut neopositivisme atau positivisme logis atau empirisme logis. Filsafat ilmu pengetahuan dipandang sebagai logika ilmu maka sebagai implikasinya harus disusun berdasarkan analogi logika formal.
2. Karl Raimund Popper
Dia menentang beberapa gagasan kelompok Wina tentang pembedaan antara ungkapan yang disebut bermakna (meaningful) dari yang tidak bermakna (unmeaningful) berdasarkan ketentuan dapat tidaknya dibenarnya secara empiris. Menurutnya teori baru akan diterima jika dapat meruntuhkan teori yang lama, dengan menggunakan pengujian melalui tes empiris atau tes yang direncanakan untuk membuktikan salah apa yang diujinya. Apapila teori tersebut sesuai dan bermanfaat maka teori tersebut dapat menyingkirkan kekeliruan dan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah.
Jadi pada kesimpulannya toeri-teori Popper ingin menghindari dua ektrim yaitu ekstrim terhadap objektivisme kasar dan ekstrim terhadap subjektivisme semata-mata, dimana seolah-olah hokum-hukum alam padat dimiliki dan dikuasai.
3. Filsafat Ilmu Baru
              Tokoh-tokoh filsafat ilmu baru antara lainThomas, Paul F, Hanson, Robbet P dan sebagainya memiliki satu cirri khas yang ingin mendobrak ilmu-ilmu yang bersifat menghambat ilmu-ilmu baru. Atas dasar kesamaan cirri khas tersebut maka para ilmuwan besepakat dan mendesak agar wajah atau citra ilmu dikonstruksikan dberdasarkan fakta-fakta sejarah ilmu. Struktur Revolusi Ilmiah dikemukakan oleh Thomas S Kuhn (1962). Sejarah ilmu harus merupakan titik pangkal segala penyelidikan yang diharapkan bisa semakin mendekati kenyataan ilmu dan aktivitas ilmiah sesungguhnya. Dari sini diimplikasikan bahwa ilmu tidak berkembang secara kumulatif dan evolusioner, melainkan secara revolusioner.
Pendekatan Anarkistik yang dikemukakan oleh Paul Feyerabend merupakan pandangan baru yang  amat menantang dan baru dalam ilmu filsafat. Menurut Paul ilmu yang hendak didobrak adalah anggapan bahwa ada keteraturan dalam perkembangan ilmu, yang kemudian keteraturan tersebut itu hendak diwujudkan dalam hokum dan system.Ilmu pengetahuan pada dasarnya tidak lagi berfungsi membebaskan manusia, namun justru menguasai dan memperbudak manusia. Dia sangat menekankan pada kebebasan individu dan mendukung kebebasan manusia. Dia juga tidak mau menerima superioritas ilmu atas bentuk-bentuk pengetahuan lainnya, karena hal itu hanya membenarkan suatu perbudakan terselubung dan jelas sekali dia sangat menolak sikap otoriter dalam bentuk apapun.
Imre Lakatos (1965) seorang ilmuwan yang sepaham dengan Popper mengembangkan ilmunya menemukakan bahwa bukan teori tunggal yang harus dinilai sebagai ilmiah atau tidak, melainkan rangkaian teori-teori satu dengan yang lain dihubungkan dengan suatu kontinuitas yang menyatukan teori-teori tersebut menjadi menjadi program-program riset.

4.    Pembaruhan Epistemologis dalam Ilmu-ilmu Sosial Historis.
Dengan didirikannya Institut Penyelidikan Sosial Frankfrurt banyak sekali pembaruhan ilmu-ilmu pengetahuan social, sehingga masalah tentang ada tidaknya kebenaran Mutlak dapat dibicarakan khususnya bidang ilmu-ilmu pengetahuan tentang manusia.  Di era ini pembaruhan ditujukan pada masyarakat yang merupakan hasil dari perkembangan ilmu-ilmu alam dan industry mutakhir yang cenderung mengasingkan manusia dari dirinya sendiri atau tidak kenal dirinya sendiri, sehingga penekanan dari ilmu ini bukan pada ekonomi melainkan lebih dilihat dari sudut social dan psykologi. Manusia dianggap sebagai pencipta cara hidupnya sendiri sebagain keseluruhan, sehingga implikasi dari paham ini adalah kenyataan konkrit  yang merupakan titik pangkal ilmu pengetahuan yang tidak dilihat sebagai data yang perlu diverivikasi secara empiris atau diramalkan sesuai dengan hokum kebarangkalian.




sumber :
http://klastertimur.blogspot.co.id/2013/09/tugas-mata-kuliah-filsafat-kepastian.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Filsafat

Discussion text

Ciri Berpikir filosofis dan Gaya Berfilsafat