filsafat


Akal dan hati Pada Zaman Yunani Kuno

Latar belakang 
    Pelaku filsafat adalah akal dan “musuh” (partnernya) adalah hati, rasa. Pertentangan atau kerja sama antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat. Memang pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan.

            Didalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, pernah kalah, hati pernah Berjaya, juga pernah kalah pernah juga kedua-duanya sama-sama menang. Di antara keduanya, dalam sejarah, telah terjadi pergemulan tersebut dominasi dalam mengendalikan kehidupan manusia.

            Akal dan hati ialah akal logis yang bertempat di kepala, sedangkan hati ialah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada. Akal itulah yang menghasilkan pengetahuan logis yanu pihak dg disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik.


            Rivalisme antara keduanya telah terjadi di dalam sejarah peradaban. Titik-titik merah yang di situ telah terjadi pertarungan hebat anatar kedua-keduanya mula terjadi anatara sofisme,dan Socrates, yang keduanya disebut dengan credo un intelegan abad pertengahan dan Descartes, dan yang ketiga antara sofisme modern di satu  pihak dan kant di pihak lain. Pada zaman  skolastik abad pertengahan kemenangan ada pada pihak hati (iman), yang dihentikan  oleh Descartes. Sejak Descartes iman kalah dan akal yang menang. Setelah itu ada lagi orang yang mengerem akal, yaitu khan, hasilnya Kant memenangkan kedua-duanya Hasil yang diperoleh dalam pertarungan itu adalah Socrates meneguhkan kembali sains dan agama, Kant juga demikian. Jadi , kalau begitu , pertarungan, antara akal dan hati itu adalah pertarungan antara filsafat (rasio) dan agama (iman). Ciri umum filsafat yunani ialah rasionalisme. Rasionalisme yunani mencapai puncaknya orang-orang sofis. 

sumber :Tafsir ahmad. 2008. Filsafat Umum. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pohon Filsafat

Discussion text

Ciri Berpikir filosofis dan Gaya Berfilsafat