Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Belajar Respondent

A.     Clasical Conditioning menurut Ivan Pavlov 1.       Sejarah conditioning Responden atau Kondisioning Klasik (Davidoff, 1988) Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936), seorang ahli fisiologi terkemuka dari Rusia, dipandang sebagai penemu proses kondisioning responden. Sebagai akibatnya, maka prosedur ini sering disebut sebagai kondisioning Pavlov. Sudah dapat dipastikan dialah sebagai peraih hadiah nobel ketika dia mulai dengan penelitiannya dalam hal kondisioning. Dalam serangkaian penelitiannya mengenai pengeluaran cairan-cairan pencernaan pada anjing, dia mencatat bahwa hewan-hewan dapat mengeluarkan air liur yang tidak hanya disebabkan oleh makanan saja. Misalnya hewan itu dapat berliur ketika melihat si pemberi makan. Keluarnya air liur ini, yang semula merupakan hal yang mengganggu, justru kemudian memancing keinginan Pavlov untuk lebih banyak meneliti hal ini. Kemudian dia bersama teman-temannya merancang suatu situasi tertentu sedemikian rupa sehingga dapat memancing k

bentuk belajar (operant)

Belajar sebagai akibat penguatan merupakan bentuk belajar lain yang banyak diterapkan dalam teknologi modifikasi perilaku. Bentuk belajar ini disebut terkondisi operant sebab perilaku yang di inginkan timbul secara spontan, tanpa dikeluarkan secara naluriah oleh stimulus apa pun, saat oeganisme “beroperasi” terhadap lingkungan. Berbeda dengan belajar responden, perilaku operant tidak memiliki stimulus fisiologis yang dikenal. Perilaku operant tidak “dikeluarkan”, tetapi “dipancarkan”, dan konsekuensi atas perilaku itu bagi organisme merupakan variabel yang penting dalam belajar operant. Perilaku akan diperkuat bila akibatnya berupa suatu yang terkuatkan. Perilaku yang mengalami penguatan mempunyai kecenderungan untuk meningkat dalam hal frekuensi, besarnya, atau probabilitas terjadinya. Karena peristiwa yang mengalami penguatan dapat menghasilkan efek yang begitu penting, kita perlu bertanya, apakah penguat itu? Penguat ialah setiap stimulus yang meningkatkan kekuatan suatu peril